8 Maret 2024 _ Forum Diskusi Nusantara “Regional Development for 3 Cities (Nusantara, Balikpapan, Samarinda)”

Dalam rangkaian kerjasama ASPI dan OIKN, pada tanggal 8 Maret 2024 telah diresmikan pelaksanaan Forum Diskusi Nusantara sesi 1 yang diselenggarakan di Kampus Universitas Diponegoro, Semarang. Forum Diskusi Nusantara merupakan media kerjasama bagi ASPI dan OIKN berbagi pengetahuan tentang pengalaman kemajuan pembangunan di Ibu Kota Nusantara.

Pada satu sisi ASPI akan belajar dari berbagai penglaman empiris yang terjadi dalam perkembangan IKN, serta di lain sisi insan akademis ASPI akan menyampaikan berbagai hasil kajian dan konsep yang terkait dalam rangka memberikan masukan untuk kebijakkan pembangunan IKN. Forum Diskusi Nusantara ini dirancang sebagai institusi pengelolaan dan pengembangan pengetahuan (knowledge management and development) pembangunan IKN dalam jangka panjang.

Pada sesi 1 Forum Akademik Nusantara tema yang diusung adalah “Regional Development for 3 Cities (Nusantara, Balikpapan,
Samarinda)” yang membahas perlunya dan berbagai konsep masukkan pengembangan IKN dalam konteks pengembangan wilayah. Paparan dan pembahasan terbagi menjadi 2 sesi yaitu sesi 1 sebagai paparan awal perkembangan pembangunan IKN. Paparan Sesi 1 ini disampaikani Kepala OIKN Prof (H.C.) Ir. Bambang Susantono, MCP, MSCE, Ph.D., yang menyampaikan visi dan prinsip pembangunan IKN. Selanjutnya paparan ini dilanjutkan presentasi “Perencanaan Tata Ruang Nusantara” oleh Mia Amalia S.T., M.Si., Ph.D., Deputi Perencanaan dan Pertanahan OIKN, dan paparan “Road Map Transformasi Hijau dan Digital Nusantara” oleh Prof. Mohammed Ali Berawi M.Eng.Sc., Ph. D., Deputi Transformasi Hijau dan Digital OIKN.

Adapun pada sesi 2 paparan disampaikan paparan narasumber dari ASPI terkait beberapa konsep pembangunan dan hasil kajian yang telah dilakukan di IKN.

  • Prof. Bakti Setiawan, Ph.D. (UGM): “Sustainable Regional Corridor Development for IKN”
    Prof. Dr.sc.agr. Iwan Rudiarto, (Undip): “Perspektif Urban-Rural Linkage dalam Pengembangan Wilayah”
  • Ibnu Sabri, Ph.D. (ITB): “Harmonisasi Pengembangan Wilayah NUSANTARA dengan Kota Penyangga dan Wilayah Pedalamannya (Hinterland) dengan pendekatan perencanaan tata ruang Agropolitan”
  • Ajeng Nugrahaning Dewanti, M.T., M.Sc. (ITK): “Transformasi Pengembangan Kawasan di sekitar IKN”

Dari hasil paparan dan pembahasan disimpulkan bahwa IKN perlu dikembangkan sebagai kota yang yang terintegrasi dengan wilayah sekitarnya secara inklusif. Yang menjadi tantangan adalah diperlukan penguatan kapasitas membangun wilayah sekitar IKN, serta penguatan kelembagaan  yang mengelola pembangunan IKN dengan wilayah dan kota sekitarnya.

Selanjutnya Forum Akademik Nusantara ini akan digulirkan pada sesi diskusi yang akan membahas tema strategis pembangunan IKN yang lain di sesi pertemuan ASPI berikutnya.

Materi bahan paparan narasumber dapat diakses pada tautan: