Institut Teknologi Bandung, 12 Agustus 2024. Telah diselenggarakan Seminar Perencanaan Wilayah dan Kota: “Dual-Morphology Cities: Tantangan dan Peluang Integrasi Sektor Formal dan Informal dalam Perencanaan Kota”.  Seminar ini diselenggarakan atas kerja sama Utusan Khusus Presiden untuk Kerja Sama International Pembangunan Ibu Kota Nusantara (UKP-IKN), Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI), dan Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung (SAPPK ITB).

Tujuan dari seminar ini adalah memberikan wadah diskusi serta memfasilitasi pertukaran ilmu dan pengetahuan mengenai tantangan dan peluang dalam perencanaan sektor formal dan informal di perkotaan.

Narasumber, Penanggap, dan Peserta Seminar Perencanaan Wilayah dan Kota (12/08/24)

Dalam kesempatan seminar ini Prof. Bambang Susantono menyampaikan keynote speech tentang Dual-Morphology Cities: Tantangan dan Peluang Integrasi Sektor Formal dan Informal dalam Perencanaan Kota. Dalam paparan ini disampaikan isu, sejarah, serta konsep informalitas dalam perkembangan urbanisasi. Dalam menjawab tantangan informalitas dalam perkembangan IKN direkomendasikan strategi merancang penyediaan layanan, mengikutsertakan kelompok masyarakat yang terpinggirikan, serta mendorong perubahan yang berpihak bagi pihak-pihak yang berpotensi menjadi informal. Dengan demikian pembangunan dan perkembangan IKN dapat terjadi secara berkelanjutan mendorong kesejahteraan untuk semua pihak.

Pemaparan Materi oleh Ibu Mia Amalia, S.T., M.Si., Ph.D Deputi Bidang Perencanaan dan Pertanahan, Otorita Ibu Kota Nusantara

Beberapa narasumber telah menyampaikan konsep terkait pengelolaan informalitas di IKN, desain pembangunan IKN, serta berbagi pengalamanan pembangunan di Batam untuk kegiatan pembangunan di IKN.

ITB, 12 Agustus 2024 – Suasana Seminar Perencanaan Wilayah dan Kota

Materi paparan Seminar dapat diakses pada link berikut: Materi Seminar PWK