19 September 2024 – FGD “Meninjau Kembali Strategi Perencanaan dan Pembangunan Ibu Kota Nusantara”
Jakarta, 19 September 2024. Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI bekerjasama dengan Utusan Khusus Presiden (UKP) untuk Kerja sama Internasional Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), serta Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) “Meninjau Kembali Strategi Perencanaan dan Pembangunan Ibu Kota Nusantara”. Kegiatan FGD dihadiri sekitar 30 peserta perwakilan ASPI dari beberapa wilayah dan anggota ASPI.
Output UKP-IKN adalah rekomendasi kebijakan untuk mendukung pembangunan ekosistem kota yang berkelanjutan di IKN, dan memastikan kesinambungan IKN dalam jangka panjang. Dalam menyusun rekomendasi kebijakan diperlukannya masukan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan mitra, institusi pembangunan bilateral dan multilateral, pelaku usaha, dan akademisi. Dalam kesempatan ini ASPI hadir sebagai mitra akademisi bidang perencanaan wilayah dan kota untuk memberikan masukan opsi skenario perencanaan dalam pembangunan IKN.
Tujuan dilaksanakannya Focus Group Discussion ini adalah:
- Melakukan kilas balik visi dan misi, dan rencana pembangunan IKN, serta mengulas capaian pembangunan sejauh ini.
- Mengkaji kembali kesesuaian berbagai aspek perencanaan wilayah dan kota di IKN.
- Merumuskan usulan solusi untuk serangkaian alternatif skenario pembangunan IKN dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.
Kegiatan ini dilaksanakan secara luring di Park Hyatt Jakarta, yang dihadiri oleh Tim Utusan Khusus Presiden untuk Kerja sama Internasional Pembangunan Ibu Kota Nusantara, Tim Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital, Otorita Ibu Kota Nusantara, dan Pengurus serta anggota ASPI. Diskusi ini difasilitatori oleh Dr. Holi Bina Wijaya (Sekretaris Umum ASPI), dengan narasumber sebagai berikut:
- Pengantar Diskusi: Prof. Ir. Mohammed Ali Berawi, M.Eng.Sc., Ph.D. (Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital, OIKN)
- Paparan Kunci: Ir. Bakti Setiawan, M.A., Ph.D. (ASPI/UGM), Ir. Haryo Winarso, M.Eng., Ph.D. (ASPI/ITB), Prof. Dr.sc.agr. Iwan Rudiarto, S.T., M.Sc. (ASPI/UNDIP), Ir. Bambang Susantono, M.C.P., M.S.C.E., Ph.D. (Utusan Khusus Presiden untuk Kerja sama Internasional Pembangunan Ibu Kota Nusantara)
Berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan oleh peserta FGD, memuat bagaimana adanya tantangan dalam pembangunan IKN ini dapat dipandang sebagai peluang. Salah satunya adalah mengimplementasikan IKN sebagai research and education hub sebelum menyiapkan IKN sebagai Kota Finansial. Ketua ASPI Adiwan Fahlan Aritenang, ST., M. GIT., Ph.D. (Akademisi ITB) menyampaikan bahwa IKN pada intinya berperan sebagai pusat pemerintahan yang juga terkait dengan pertumbuhan untuk kawasan yang lebih luas. Pada tahap awal pengembangan strategi twin cities dapat dilakukan. Prof. Dr.-Ing. Wiwandari Handayani, S.T., M.T., M.P.S., (Akademisi UNDIP) menyatakan, “Dalam jangka panjang perlu dipertimbangkan fungsi ibukota tidak hanya sebagai pusat pemerintahan namun juga ada fungsi tambahan, dan sebagai pusat pertumbuhan baru”. Disampaikan juga bahwa pembangunan IKN merupakan suatu proses transformasi yang merupakan kesempatan pembangunan bagi Indonesia. Sesuai dengan pendapat Dr. Ir. Tri Mulyani Sunarharum, S.T., IPU (Akademisi UGM) bahwa perlu ada kajian lanjut terkait spillover effect untuk Kawasan Indonesia Timur untuk menguatkan perwujudan visi IKN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi tidak hanya di Kalimantan Timur.
Dari diskusi dirumuskan beberapa skenario alternatif pengembangan pembangunan bagi Ibu Kota Nusantara, yang berupa opsi rencana pembangunan ideal, potensial, tantangan, dan tidak ideal yang mengacu pada faktor dukungan dan kebijakan, serta ketersediaan anggaran pembangunan.
Tindak lanjut dari diskusi ini adalah ASPI akan menyampaikan legal statement terkait rumusan dan alternatif strategi dalam pembangunan IKN dalam jangka menengah dan jangka panjang.