16 September 2025 – Kongres XIII ASPI 2025, Bandung

Pada Selasa, 16 September 2025 ASPI melaksanakan Kongres XIII yang menjadi momentum penting untuk  agenda penyepakatan perubahan AD/ART, penerimaan anggota baru periode 2025, penyampaian laporan pertanggungjawaban kepengurusan 2023-2025, kesepakatan transisi kepemimpinan, penyusunan agenda pertemuan ASPI selanjutnya, serta perumusan mandat untuk kepengurusan periode 2025-2028. Kegiatan ini diikuti sebanyak 120 peserta yang terdiri 58 perguruan tinggi negeri dan swasta anggota ASPI dari seluruh Indonesia. Pertemuan dilakukan secara luring di Gedung Serba Guna SAPPK lt.6 Kampus ITB, Bandung dan daring melalui zoom meeting.

Peserta Kongres ASPI XIII di Kampus Institut Teknologi Bandung pada tanggal 16 September 2025.

Salah satu agenda penting dalam Kongres XIII ASPI 2025 adalah penerimaan anggota baru. Pada forum ini, secara resmi bergabung 6 (enam) program studi dari lima Koordinator Wilayah yaitu program studi S1 PWK Universitas Muhammadiyah Jambi; S1 PWK Universitas Swadaya Gunung Jati; S1 PWK Universitas Sulawesi Tenggara; S1 PWK Universitas Muhammadiyah Parepare; S2 PWK Universitas Sebelas Maret; dan S3 Universitas Brawijaya. Kehadiran program studi baru ini diharapkan semakin memperkuat jejaring keanggotaan ASPI dan memperluas kontribusi organisasi dalam pengembangan pendidikan perencanaan di Indonesia.

Pada sidang pleno, agenda pertama yang disepakati adalah penetapan masa kepengurusan ASPI selama tiga tahun, terhitung periode 2025–2028, berdasarkan hasil 33 suara dari 65 peserta yang hadir. Setelah itu, sebanyak 13 koordinator wilayah diberikan kesempatan untuk menyampaikan gagasan, laporan, serta isu dan tantangan yang dihadapi sepanjang kepengurusan 2023–2025. Laporan pertanggungjawaban ASPI Pusat turut disampaikan oleh Ketua Umum periode 2023–2025, Adiwan Fahlan Aritenang, S.T., M.GIT., Ph.D. Dalam laporannya, beliau memaparkan capaian-capaian yang telah direalisasikan sebagai tindak lanjut amanat Kongres XII tahun 2023 di Balikpapan. Paparan tersebut mencakup berbagai kegiatan yang telah terlaksana selama masa kepengurusan, termasuk laporan keuangan organisasi, serta sejumlah tantangan internal dan eksternal yang dihadapi sepanjang periode tersebut.

Kegiatan Kongres XII ASPI 2025: Penyepakatan Adopsi AD/ART ASPI; Pelaporan Pertanggungjawaban Kepengurusan 2023-2025; Serah Terima Transisi Kepengurusan 2025-2028; Penerimaan Anggota Baru ASPI Periode 2025

Forum Kongres XIII ASPI 2025 juga membahas agenda penyelenggaraan Kongres XIV ASPI tahun 2028. Para anggota mengajukan penawaran lokasi sebagai tuan rumah, yang kemudian menjadi bahan diskusi bersama. Pada kesempatan tersebut, Monita Y. Beatrick, S.T., M.Eng., Ph.D, dosen Universitas Cenderawasih (Uncen), menyampaikan orasi dan usulan agar lokakarya tahunan ASPI pada awal tahun 2027 dapat diselenggarakan di Jayapura, Papua. Usulan ini tidak hanya membuka peluang bagi penyebaran kegiatan akademik ke wilayah timur Indonesia, tetapi juga memperkuat semangat pemerataan dan kebersamaan antaranggota ASPI. Selain lokakarya di Jayapura, forum juga menyepakati pelaksanaan Kongres XIV ASPI tahun 2028 di Universitas Hasanuddin, Makassar ini siusulkan oleh Dr. Eng. Ihsan, ST., MT selaku dosen Program Studi S1 PWK Unhas. Agenda penyelenggaraan kegiatan ini dilengkapi dengan tinjauan laporan akuntabilitas kepengurusan periode 2023–2025, yang menyoroti sejumlah capaian penting, antara lain pelaksanaan National Urban Forum (NUF), berbagai pertemuan tematik, serta sejumlah lokakarya.

Proses transisi kepemimpinan ASPI periode 2025–2028 menjadi salah satu momen penting dalam kongres ini. Sebanyak 13 koordinator wilayah diberi mandat untuk memilih ketua dan dua wakil ketua, yang hasilnya harus disampaikan secara tertulis. Pemilihan juga mencakup tiga posisi pengawas, dengan kandidat di antaranya adalah Dr. Ir. Umar Mansyur, M.T. (UNPAK), Dr. Holi Bina Wijaya, S.T., MUM. (UNDIP), dan Ir. Rahmat Aris Pratomo, S.T., M.T., M.Sc., IPM. (ITK). Diskusi dilaksanakan secara terpisah untuk menjaga independensi dan efisiensi, dengan target penyelesaian dalam waktu singkat. Forum juga membahas daftar kandidat untuk posisi strategis lainnya, dengan mandat mengusulkan tiga nama untuk dipertimbangkan lebih lanjut. Dalam proses ini, sejumlah nama diajukan dan dievaluasi berdasarkan rekam jejak kepemimpinan dan kontribusinya terhadap organisasi ntuk memastikan kesinambungan tata kelola.

Sambutan Ketua ASPI terpilih Dr. Holi Bina Wijaya periode Kepengurusan 2025, dalam Kongres XIII ASPI 2025 di Kampus SAPPK ITB Bandung

Hasil dari rangkaian diskusi dan musyawarah diantara anggota dan Korwil ASPI menghasilkan kesepakatan bersama mengenai kepemimpinan ASPI periode 2025-2028, Dr. Holi Bina Wijaya, S.T., MUM. dari Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro (UNDIP). Transisi kepemimpinan strategis menjadi penutup penting dalam rangkaian Kongres XIII. Kepengurusan baru periode 2025–2028 diumumkan, dengan susunan yang mencerminkan keseimbangan antara pengalaman dan semangat regenerasi. Kepemimpinan baru ini menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan, sekaligus memaparkan visi mereka untuk memperkuat peran ASPI dalam pengembangan pendidikan perencanaan di seluruh Indonesia. Visi tersebut menekankan kolaborasi lintas sektor, inovasi dalam merespons tantangan, serta upaya menjadikan ASPI sebagai organisasi yang solid, adaptif, dan relevan dengan perkembangan zaman.

Dengan berakhirnya Kongres XIII ASPI 2025, keputusan-keputusan yang dihasilkan akan menjadi pijakan kuat bagi ASPI dalam menghadapi dinamika internal maupun eksternal. Semangat kebersamaan, transparansi, dan profesionalisme yang ditunjukkan selama kongres diyakini akan memperkokoh peran ASPI sebagai motor penggerak kemajuan pendidikan dan profesi perencanaan di Indonesia.